Menguak Fakta Bencana Banjir Lahar Dingin di Kaki Gunung Marapi Sumatera Barat
Bencana alam yang melanda wilayah Sumatera Barat pada Sabtu (11/5) lalu benar-benar mengejutkan masyarakat. Banjir lahar dingin yang terjadi di kaki Gunung Marapi membawa duka mendalam bagi korban dan keluarganya. Berdasarkan data terbaru dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat, bencana ini telah mengakibatkan 50 orang meninggal dunia, 27 orang hilang, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Fakta Bencana Banjir Lahar Dingin di Gunung Marapi
1. Banjir lahar dingin terjadi pada Minggu (12/5) dini hari di kaki Gunung Marapi yang meliputi wilayah Kabupaten Tanah Datar dan Agam.
2. Daerah yang terdampak parah adalah Kecamatan Sungai Tarab dan Rambatan di Kabupaten Tanah Datar, serta Kecamatan Canduang di Kabupaten Agam.
3. Banjir lahar dingin disertai material vulkanik seperti pasir, kerikil, dan bebatuan akibat aktivitas Gunung Marapi.
4. Tercatat 618 unit rumah rusak berat, 172 unit rumah rusak sedang, dan 289 unit rumah rusak ringan akibat terjangan banjir lahar dingin.
5. Kerugian infrastruktur seperti jalan dan jembatan juga cukup besar dengan total kerusakan mencapai miliaran rupiah.
Penyebab Banjir Lahar Dingin dan Dampaknya
Banjir lahar dingin terjadi ketika terdapat longsoran atau aliran material vulkanik dari puncak gunung berapi yang bercampur dengan air hujan atau air dari sungai. Gunung Marapi merupakan gunung berapi aktif di Sumatera Barat yang sering mengalami erupsi ringan sehingga menumpuk material vulkanik di sekitar puncaknya.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu (11/5) lalu diduga menjadi pemicu terjadinya longsoran material vulkanik yang kemudian bercampur dengan air hujan dan mengalir deras menuruni lereng Gunung Marapi. Aliran lahar dingin dengan kecepatan dan volume besar ini menerjang pemukiman warga dan mengakibatkan kerusakan parah serta memakan korban jiwa.
Data Korban Banjir Lahar Dingin
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan jumlah korban meninggal dunia sebanyak 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi. Rincian korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, serta Kabupaten Padang Pariaman 8 orang (Sumber : news.detik.com).
Kerugian materi yang dialami masyarakat akibat bencana ini mencapai miliaran rupiah. Dibutuhkan waktu dan upaya besar untuk pemulihan kondisi serta penanganan trauma bagi para korban selamat dari bencana banjir lahar dingin yang melanda kawasan kaki Gunung Marapi tersebut. (MN – KSR UNP)
Leave a Comment